
Ø BERGERAK
"Latihan aerobik adalah saran
terbaik yang bisa saya berikan untuk menjaga otak tetap sehat dan awet
muda," kata Donald Stuss, PhD, neuropsikolog. Menurut penelitian, orang-orang yang
rutin melakukan olah raga seperti aerobik dan latihan beban akan mendapatkan
hasil yang terbaik untuk otak mereka. Seiring dengan pertambahan usia, cabang
(seperti pohon) yang menghubungkan sel-sel otak (neuron) mulai putus. Padahal
koneksi antarsel itu, yang disebut juga sinapsis, sangat penting untuk otak.
Secara harafiah, bisa dibilang otak kita akan mengecil dari waktu ke waktu.
Berdasarkan sejumlah studi yang dilakukan kepada hewan, salah satu keuntungan
latihan aerobik adalah membantu pertumbuhan jaringan pembuluh darah dalam otak.
Artinya, ada lebih banyak suplai darah, nutrisi dan oksogen (yang paling
penting untuk kesehatan otak).
Ø MAKAN
Kita semua pernah mendengar tentang
zat antioksidan sebagai perlawanan terhadap kanker. Ternyata
mengonsumsi
makanan yang mampu menetralisir radikal bebas yang berbahaya bisa juga berguna
untuk kesehatan otak Anda. Zat antioksidan banyak ditemukan dalam beragam buah
berwarna dan sayuran, misalnya saja biji-bijian, kacang-kacangan dan
rempah-rempah. Selain olah raga rutin, Anda wajib mengonsumsi makanan sehat
untuk menghindari berbagai penyakit keturunan zaman modern. "Tekanan darah
tinggi, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi, semua itu bisa membebani
hidup otak Anda," kata Carol Greenwood, PhD, ahli yang meneliti penuaan
dari University of Toronto, Kanada.
Ø TAMBAH
KECEPATAN
Memang fakta yang menyedihkan, tetapi
kinerja otak kita memang secara alami akan menurun pada usia yang paling kejam,
yaitu 30 tahun. Michael Merzenich, ahli saraf dari University of California
mengembangkan serangkaian latihan berbasis komputer yang bertujuan mempercepat
kerja otak dalam memproses informasi, karena kebanyakan data yang kita terima
datang melalui ucapan. Brain Fitness Program itu bekerja melalui bahasa dan
pendengaran yang berguna meningkatkan kecepatan sekaligus akurasi Anda dalam
menangkap informasi. Dalam latihan tersebut, Anda akan diminta untuk membedakan
suara (misalnya antara "dog" dengan 'bog") yang diucapkan dengan
kecepatan yang terus meningkat.
Penemuan terbesar dalam 10 tahun
terakhir menunjukkan bahwa otak pada usia berapa pun mampu beradaptasi dengan
baik, atau bersifat "plastik" sesuai istilah yang digunakan oleh para
neurolog. Jika Anda minta otak untuk belajar, maka ia akan belajar. Pada
prosesnya, kemampuan belajarnya pun akan terus meningkat.
Anda bisa mencoba satu dari ribuan
aktivitas baru yang menantang dan menarik Anda seperti bermain ping-pong, kartu
bridge, mengerjakan teka-teki silang, belajar bahasa baru atau menguasai teknik
bertanam bonsai. Prinsipnya "Kerjakan apapun yang Anda minati dan mampu
meningkatkan konsentrasi." Hal itu akan 'memaksa' otak belajar dan pada
akhirnya 'mengebut kencang'
Ø TETAP
TENANG
Menantang otak Anda memang penting,
tetapi menjaga tetap tenang juga sama pentingnya. Dalam sebuah tulisan yang
membahas tentang orang dan stres, Jeansok Kim dari University of Washington,
menyebutkan dengan jelas bahwa trauma stres tidak baik untuk sel otak Anda.
Stres bisa menggangu kinerja otak - antara lain dalam hal belajar dan
mengingat, dan pada akhirnya membatasi kualitas hidup manusia. Sebagai contoh,
salah satu bagian otak yang bernama hipokampus yang berfungsi menyimpan memori,
bisa melemah akibat stres kronik. Latihan fisik memang bisa menjadi pelepas
stres yang baik, tetapi pastikan Anda rileks dan bersenang-senang saat
menjalankannya.
Ø ISTIRAHAT
Mungkin contoh paling ekstrim untuk
tetap tenang adalah dengan menikmati tidur Anda. Para peneliti dari Harvard
Medical School mengamati berbagai macam kondisi yang mendorong seseorang mampu
menghasilkan solusi kreatif. Dalam penelitian yang melibatkan perhitungan
matematika, ditemukan bahwa dengan istirahat yang cukup di malam hari, para
partisipan lebih mungkin menemukan solusi kreatif untuk menyelesaikan masalah
pada keesokan harinya. Otak yang tidur, menurut teori mereka, lebih mudah
menerima informasi yang kompleks.
Ø TERTAWA
Humor mampu menstimulasi bagian otak
yang menghasilkan zat dopamin dan mampu memberikan perasaan "enak dan
nyaman." Hal itu membuat tertawa masuk dalam kategori kegiatan yang ingin
Anda lakukan terus menerus seperti makan coklat atau bercinta. Tertawa mampu memberikan
perasaan puas, bahkan kadang aditif, untuk otak. Namun apakah humor bisa
membuat kita lebih pintar? Pada juri belum memutuskan hal itu, dan penelitian
lebih lanjut masih perlu dilakukan. Meskipun demikian, hasil awalnya sudah
terlihat menjanjikan.
Ø BERTAMBAH
USIA
Anda tentu pernah mendengar tentang
betapa bijak penilaian dan pendapat orang yang lebih tua. Sekarang para ahli
mulai memahami cara kerja kebijakan dalam diri seseorang dilihat dari sisi
neurologi. Ketika semakin dewasa, Anda memiliki jutaan rekaman skenario dan
fakta sosial yang bisa dijadikan acyan ketika dibutuhkan. Orang dewasa lebih
baik dalam menyelesaikan masalah karena mereka memiliki lebih banyak informasi
mental sebagai referensi, daripada mereka yang lebih muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar